cumi-cumi dari neraka

Ini Rahasia Hidup "Cumi- cumi dari Neraka"



Para biolog berhasil mengungkap rahasia hidup spesies Vampyroteuthis infernalis atau yang 


disebut cumi-cumi vampir ataupun cumi-cumi dari neraka. Berbeda dengan jenis cumi-cumi 


lainnya, jenis cumi ini ternyata termasuk golongan pengurai.




Cumi-cumi vampir adalah satu-satunya cumi-cumi dalam ordo Vampyromorpha, 


dideskripsikan pada tahun 1903. Cumi ini berukuran sekitar 13 cm, hidup di perairan sedang 


hingga tropis pada kedalaman 600-900 meter dimana oksigen hanya terdapat dalam jumlah 


minimal.



Jenis cumi-cumi unik ini menggunakan mata raksasa sebesar 2,5 cm untuk mendeteksi 


gerakan makhluk lain di sekitarnya. Untuk melindungi diri dari predator, cumi-cumi ini memiliki 


kemampuan mengeluarkan cahaya (bioluminescence( berwarna biru).




Dalam publikasi di jurnal Proceeding of the Royal Society B, kelompok ilmuwan dari California 


mengungkapkan hasil penelitiannya selama 30 tahun lewat pengamatan dengan robot selam, 


penelitian laboratorium maupun lewat pembedahan.





Seperti diberitakan AFP, Selasa (25/9/2012), penelitian mengungkap bahwa cumi-cumi jenis 


ini tidak memakan makhluk hidup. Berdasarkan pembedahan saluran cerna dan pengamatan 


feses, cumi-cumi ini termasuk pengurai, memakan larva, hewan crustacea dan zooplankton 


yang mati mengendap. Bahkan, feses hewan lain pun dimakan.




Menurut Henk-Jan Hoving, peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute di 


California, diet cumi-cumi yang unik inilah yang memungkinkannya bertahan hidup di 


lingkungan yang miskin pakan dan oksigen. 




Lewat riset, ilmuwan juga mengungkap karakteristik cumi-cumi vampir yang lain. Mulut hewan 


ini membuka seperti payung hitam, terdiri dari jaring-jaring yang menyerupai lengan gurita 


dengan penghisap serta organ yang menyerupai jari disebut cirri. 




Cumi-cumi vampir juga memiliki lengan yang disebut filamen retraktil yang bisa merentang 


hingga jarak yang lebih jauh dari cumi- cumi itu sendiri. Lengan ini bisa mengarahkan diri ke 


jaring-jaring di mulut untuk menghantarkan makanan. 




Saat makan, cumi-cumi ini menggunakan kelenjar yang dihasilkan oleh jaringan sekitar 


penghisap untuk membentuk makanan hingga menyerupai bola. Cirri kemudian 


menghantarkan makanan ini ke mulut si cumi- cumi.




Publikasi riset ini menyatakan, "Perilaku makan Vampyroteuthis tak seperti cephalopoda 


lainnya. Ini mengungkap adaptasi unik yang memungkinkan hewan berada di kedalaman 


dimana oksigen rendah, predator sedikit dan sumber makanan umum bagi cephalopoda 


sangat jarang."


Copyright 2014 ilmukudankamu .
Blogger Template by SUARDIANA PUTU.